Sekilas Tentang Ergonomi
Perubahan waktu telah merubah manusia dari keadaan primitif menjadi manusia modern. Disini manusia berusaha beradaptasi menurut situasi dan kondisi lingkungannya, hal ini dapat dilihat dari perubahan – perubahan dari rancangan alat yang dipergunakan manusia untuk menaklukkan alam sekitarnya. Banyaknya bukti yang menunjukkan perbuatan manusia untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang pada dasarnya hal [...]
Read more: http://kafeilmu.com/tema/menurut-ahli-perancangan-adalah.html#ixzz1eWf0m6qA
Ayuw (Anike[325], Yudhiyanti[279], Wulan[314])
manajemen 3f
Rabu, 23 November 2011
Minggu, 06 November 2011
How To Marketing Operation
Strategi Pemasaran
Mintalah umpan
balik (feed-back) dari karyawan tentang upaya perbaikan pelayanan yang harus
diberikan kepada pelanggan.
1. Buatlah komitmen untuk membuat pelayanan terbaik
kepada konsumen.
2. Izinkan manajer untuk menunggu.pelanggan temporer.
3. Hati-hati dalam memilih dan melatih seseorang yang
akan berhubungan dengan pelanggan.
4. Kembangkan pelayanan bagi karyawan, sehingga komunikasi
betul-betul mengarah pada pelanggan.
5. Berikan insentif kepada karyawan yang betul-betul
memberikan pelayanan istimewa kepada pelanggan
Kualitas
Agar berhasil dalam persaingan global,
sangatlah penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kualitas barang dan jasa
serta pelayanan. Akhir-akhir ini, perbaikan kualitas telah dijadikan tujuan
strategi beberapa perusahaan di dunia, yang kemudian secara. integral dijadikan
bagian dari budaya perusahaan. Perbaikan kualitas tersebut terangkum dalam
Total Quality Management (TQM).
Secara
filosofis, Total Quality Management (TQM), nilai-nilai dan kerja keras tidak
hanya ditujukan untuk mempertahankan kualitas barang dan jasa tetapi juga untuk
mempertahankan kualitas usaha dan pelayanan kepada pelanggan. Kunci utama dalam
mengembangkan TQM justru. terletak pada perhatian khusus kepada pelanggan.
Artinya,’ kualitas harus mencerminkan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Bagaimana pelanggan
menginterpretasikan kualitas? Berdasarkan hasil survei di Amerika Serikat,
menurut Zimmerer (1996) ada lima macam komponen kualitas yang secara berurutan
perlu diperhatikan, yaitu:
(1) Ketepatan (reliability),
yaitu rata-rata kelalaian/pengabaian.
(2) Daya tahan (durability),
yaitu berapa lama barang dan jasa tersebut dapat dipakai/ bertahan.
(3) Mudah digunakan (easy of use),
yaitu barang dan jasa tersebut memberikan kemudahan untuk digunakan.
(4) Nama merek yang terkenal dan
dipercaya (known and trusted brand name).
(5) Harga yang relatif rendah (low
price).
Barang dan
jasa yang cepat, tepat, hemat, sehat, kuat, dan terkenal merupakan prasyarat
bagi perusahaan dalam mempertahankan kualitas. Barang dan jasa
harus cepat dan tepat dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain
itu, barang dan jasa itu harus tahan lama atau tidak mudah rusak dan mudah
digunakan oleh siapa pun dan kapan pun. Komponen lain dari kualitas yang tidak
kalah pentingnya adalah harga yang murah dan merek yang terkenal. Merek yang
terkenal dan harga yang terjangkau sangat menarik dan merangsang konsumen
sekaligus mencerminkan kualitas yang dikehendaki konsumen.
Sedangkan di bidang jasa pelayanan,
konsumen ingin melihat jasa perusahaan yang mencerminkan beberapa karakteristik
sebagai berikut:
1. jelas/nyata (tangibles), yaitu jelas ada
fasilitas, ada peralatan dan ada orang yang melayaninya.
2. Ketepatan
(reliability), yaitu memenuhi apa yang dikatakan itu sesuai dengan apa
yang dilakukan atau tepat janji dan tepat pelayanan.
3. Ketanggapan (responsiveness), yaitu tanggap
terhadap keinginan pelanggan.
4. Terjamin
dan penuh empati (assurance and empathy), yaitu menimbulkan sikap
yang menyenangkan. Dengan kata
lain, pelayanan itu harus cepat, tepat, hemat, sehat, dan nikmat. Artinya, ada
garansi yang menimbulkan rasa aman dan senang.
Pedoman penting
untuk mencapai sasaran kualitas seperti di atas dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Bangun kualitas ke dalam proses.
b. Kembangkan tim kerja dan sebar luaskan sampai departemen.
c. Mantapkan ikatan dengan pemasok secara khusus.
d. Latihlah manajer dan karyawan agar mereka partisipasi
dalam program peningkatan kualitas.
e. Berdayakan karyawan pada setiap tingkatan organisasi,
berikan wewenang dan tanggung jawab dalam membuat keputusan untuk menentukan
kualitas.
f.
Mantapkan
komitmen manajer terhadap kualitas
g. Berikan insentif kepada orang yangbekerja berkualitas.
h. Kembangkan strategi perusahaan dalam perbaikan kualitas.
Kenyamanan
Untuk mengetahui kenyamanan,
dilakukan dengan cara meminta informasi kepada pelanggan, misalnya kesenangan
apa yang mereka inginkan dan mereka harapkan dari pelayanan yang disajikan
perusahaan? Untuk memberikan pelayanan yang menyenangkan harus diperhatikan hal-hal
berikut:
(1) Lokasi usaha
harus dekat dengan pelanggan.
(2) Berikan
kemudahan-kemudahan kepada pelanggan.
(3) Tentukan jam
kerja yang menyenangkan bagi pelanggan. Apakah perusahaan buka seminggu penuh
atau semalam suntuk.
(4) Tetapkan
apakah barang perlu diantar atau tidak.
(5) Berikan
kemudahan untuk menggunakan cara kredit.
(6) Latihlah
karyawan untuk dapat melakukan transaksi dengan cepat, tepat, hemat, dan sopan.
Inovasi
Inovasi merupakan kunci keberhasilan bagi
usaha baru. Perubahan pasar yang sangat cepat dan persaingan yang kompleks
menuntut inovasi yang terus-menerus. Inovasi yang terus-menerus merupakan suatu
kekuatan bagi wirausaha dalam. meraih sukses usahanya. Beberapa bentuk inovasi
yang lazim. dan terkenal ialah dalam bentuk produk baru, perbedaan teknik/cara,
dan pendekatan baru dalam memperkenalkannya.
Kecepatan
Kecepatan merupakan kekuatan dalam
persaingan. Dengan kecepatan berati mengurangi biaya, meningkatkan kualitas,
dan memenuhi permintaan pasar. Secara filosopi, kecepatan disebut Time
Compression Management (TCM), yang memiliki dua aspek, yaitu: (1) Mempercepat
produk baru ke pasar, dan (2) Memperpendek waktu dalam merespons permintaan
pelanggan baik dalam memproses produk maupun dalam mendistribusikan atau
menyampaikannya.
Agar
perusahaan yang mementingkan TQM dapat bersaing, hendaknya melakukan hal-hal sebagai
berikut:
(1) Perbaharui keseluruhan proses
sehingga menjadi lebih cepat.
(2) Ciptakan fungsi silang dari tim
kerja, berikan wewenang untuk memecahkan persoalan. Tim kerja yang yang
dimaksud adalah insinyur, pekerja yang dipabrik penjual, ahli kualitas, dan
bahkan pelanggan.
(3) Arahkan tujuan
secara agresif untuk mengurangi waktu dan memperpendek jadwal. Melalui TQM
diharapkan dapat mengurangi siklus waktu, misalnya yang seharusnya beberapa
minggu menjadi beberapa hari atau jam saja, seharusnya sebulan hanya beberapa
minggu saja, dan seterusnya.
(4) Tanamkan budaya cepat. Pelayanan
harus cepat namun tepat, hemat, dan sopan.
(5) Gunakan teknologi yang dapat mempercepat proses
Pelayanan dan
Kepuasan Pelanggan
Wirausaha mengetahui bahwa salah satu cara
terbaik untuk mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan baru adalah dengan
menyajikan pelayanan yang lebih baik yang tidak tertandingi oleh pesaing lain.
Cara menciptakan pelayanan dan kepuasan pelanggan dapat dilakukan sebagai
berikut:
(1) Dengarkan dan perhatikan pelanggan.
(2) Tetapkan pelayanan yang terbaik.
(3) Tetapkan ukuran dan kinerja
standar.
(4) Berikan perlindungan hak-hak
karyawan.
(5) Latih karyawan cara memberikan
pelayanan yang istimewa.
(6) Gunakan teknologi yang memberikan pelayanan terbaik
Kamis, 03 November 2011
Jika 1 Dollar = 1 Rupiah Inilah Yang Akan Terjadi
ika 1 Dollar = 1 Rupiah Inilah Yang Akan Terjadi

Jika nilai US$ 1 = Rp 1,-...kira-kira apa aja yang terjadi di Indonesia? *dengan asumsi kurs negara tetangga lainnya tetap*
1. Masyarakat bisa gonta ganti mobil semaunya..Beli Honda city dengan Rp.30.000,- dan Toyota Landcruiser Rp 70.000,-, BMW/Mercedes Benz gak nyampe Rp 1 juta, de el el..
2. Bakal ada transfer pemain sepak bola besar-besaran di Indonesia. Bukan tidak mungkin Persija Jakarta akan membeli David Beckham dan Ronaldinho. Sementara PSBL Bandar Lampung akan mengontrak Zenedine Zidane dan Ronaldo, Nah lho...Alexandro Delpiero dan Paolo Maldini *pemain kesayangan gw* juga bisa di kontrak buat main di Indonesia, Kebayang gak sih..Pemain-pemain lokal akan bertanding dengan pemain-pemain kelas dunia?
3. Pemerintah gak perlu lagi ngutang ke IMF, justru malah Indonesia bantu-bantu negara miskin lainnya..Indonesia memang Hwebatt....!!
4. Pengamen, Pengemis, dan tukang parkir bisa langsung meluncur ke luar negri sehabis kerja seharian. Bahkan mereka bisa check-in di hotel-hotel mewah dengan fasilitas kamar presidental room yang harga semalamnya diatas Rp 1,5 juta..
5. Kriminalitas menjadi lebih elit, gak bakal ada lagi copet dengan dua jari, apalagi kapak merah...Gengsi dunks!! Lihat aja di Amrik sono, gak ada penjahat bawa kapak kan?
6. Gak ada lagi pasar loak. Masyarakat jadi malu beli barang-brang bekas...
7. Kebijakan pengadaan rumah sangat3x Sederhana diganti menjadi Real Estate Sangat3x Sederhana..
8. Fasilitas sehari-hari menggunakan jasa komputer+smart card, jadi gak perlu lagi antri tiket di loket stasiun, pekerja-pekerja kantoran yang biasanya kerja sambil ngobrol. dan gak memberi kepuasan pada customers...jadi lebih punya banyak waktu untuk ngobrol panjang lebar dengan temen-temen..., de-el-el
9. Masyarakat kita gak perlu lagi pusing masalah issue formalin, daripada ketakutan beli mie ayam, tahu, dan ikan asin...mendingan mampir aja ke restoran dan pesen pizza, burger, dan makanan lainnya sepuasnya.
Sabtu, 29 Oktober 2011

Indomaret merupakan jaringan mini
market yang selalu menyediakan aneka macam kebutuhan pokok bagi para pelanggan.
Bahkan hampir memenuhi semua kebutuhan sehari- hari yang kita butuhkan. Didirikan
oleh PT. Indomarco Prismatama yang dibuka di Kalimantan dengan toko pertamanya
dibuka di Ancol, Jakarta.
Hal yang unik di Indomaret ini
adalah untuk menarik pelanggan, Indomaret setiap 3 bulan sekali menyediakan
balon gratis dan juga adanya badut Si Domar yang menghibur para pelanggan. Ini
akan menarik pelanggan agar tertarik untuk belanja di Indomaret. Indomaret juga
selalu memeberi diskon terhadap produk-produk tertentu setiap minggunya bahkan
juga ada potongan harga khusus bagi pelanggan yang telah memiliki Indomaret
Card. Pelanggan akan sangat senang jika
mendapatkan potongan harga. Pemberian harga khusus, undian, maupun hadiah
langsung, merupaan strategi tersendiri yang ditempuh Indomaret.
Tidak hanya itu saja, Indomaret juga
selalu melatih karyawannya untuk melaksanakan 3S (Senyum, Salam, Sapa). Dalam
bekerja, mereka menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan perusahaan, seperti:
kejujuran, kebenaran, dan keadilan; kerjasama tim; kemajuan melalui inovasi
yang ekonomis; kepuasan pelanggan. Setiap pelanggan yang datang, selalu di sapa
dan salam, begitu juga saat pelanggan meninggalkan toko. Contohnya, “Selamat
sore, Indomaret mudah dan hemat, Selamat berbelanja”. Inilah keunggulan
tersendiri yang tidak dimiliki oleh toko-toko lain. Sistem ini akan membuat
pelanggan serasa sangat dihormati saat mereka berbelanja. Para pelanggan akan
merasa betah saat berbelanja dan diharapkan akan kembali lagi untuk berbelanja
lagi.
Semua strategi yang dijalankan
Indomaret, tidak lepas dari HRD (Human Resource Development). Karena diawali
pada saat penerimaan karyawan baru yang ingin bekerja di Indomaret. Dari segi
penerimaan, dilakukan dengan beberapa chanel. Setiap karyawan yang masuk untuk
diseleksi, dilihat terlebih dahulu mulai dari tinggi badan, penampilan, sampai
tingkat test tulis khusus. Semua ini tidak lepas dari tinjauan HRD sebagai
badan penyeleksi. Dalam hal ini, Indomaret memilih karyawannya mulai dari
tingkat SMK/SMA sampai kalau di daerah Malang ini pada Wearnes Education
Center. Indomaret bekerja sama dengan Wearnes dalam hal IT. Karena akan sangat
membantu dalam hal pencatatan keuangan/pembukuan.
Indomaret sekarang tersedia di
mana-mana. Di daerah perumahan, gedung perkantoran, tempat wisata, dan
lain-lain. Karena dalam hal penempatan toko didasarkan pada motto “mudah dan
hemat”.
Itulah semua keunggulan-keunggulan
yang dimiliki oleh Indomaret. Mulai dari strategi penerimaan karyawan sampai
cara pemasaran produk ke pelanggan.
Sumber: wawancara karyawan Indomaret
Jumat, 28 Oktober 2011
PERBEDAAN KONSEP PENJUALAN DENGAN PEMASARAN
Levitt, Theodore,
1980. The Marketing Mode, York : Mc Graw-Hill, menarik suatu kontras
perspektif :
Konsep Penjualan menfokuskan pada kebutuhan penjual. Karena itu penjualansibuk dengan kebutuhan penjual untuk mengubah produk/jasanya menjadi cashatau uang kontan.
Konsep Penjualan menfokuskan pada kebutuhan penjual. Karena itu penjualansibuk dengan kebutuhan penjual untuk mengubah produk/jasanya menjadi cashatau uang kontan.
Meski
sama-sama berusaha meningkatkan penjualan konsep ini lebih mengedepankan
produk. Maksudnya, produk kita buat sebaik-baiknya lalu kita baru pikirkan
bagaimana cara menjualnya biar laris manis. Ingat yang dikedepankan adalah produk.
Konsep
Pemasaran memfokuskan pada kebutuhan pembeli.
Karena itu pemasaransibuk dengan pemikiran memuaskan
kebutuhan pelanggan melalui produk dan keseluruhan barang yang
berhubungan dengan penciptaan, pengantaran, dan akhirnya
pengkonsumsiannya.
Konsep
ini mengedepankan permintaan pasar. Maksudnya, kita cari tahu dulu apa yang
diinginkan oleh pasar, baru setelah diketahui kita buat produk yang disukai
pasar tersebut.Dalam
konsep ini tuntutan pasar yang didahulukan dan produk adalah hasil dari survey
pasar tadi.
Bagan Perbedaan Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran
|
Penjualan
|
Pemasaran
|
|
1.
Fokus pada
kebutuhan penjual
2.
tekanan pada produk
3.
perusahaan pertama-tama membuat produk dan kemudian
mereka-reka bagaimana menjualnya.
4.
manajemen berorientasi ke volume penjualan.
5.
perencanaan berorientasi
|
1.
Fokus pada
kebutuhan pembeli
2.
tekanan pada keinginan konsumen
3.
perusahaan pertama-tama menentukan apa yang
diinginkan konsumen dan kemudian mereka-reka bagaimana membuat dan
menyerahkan produknya untuk memenuhi keinginan itu.
4.
manajemen berorientasi ke laba usaha.
5.
perencanaan berorientasi ke hasil jangka panjang,
berdasarkan produk-produk baru, pasar hari esok, dan pertumbuhan yang akan
datang.
|
Secara visual dapat digambar kan:
a. Konsep penjualan
Produk->Penjualan dan Promosi->Laba Melalui Jumlah penjualan
a. Konsep penjualan
Produk->Penjualan dan Promosi->Laba Melalui Jumlah penjualan
b. Konsep pemasaran
Kebutuhan -> pemasaran terpadu ->laba melalui jumlah Kepuasan pembeli
Konsep yang
mana yang lebih unggul? Keduanya memiliki keunggulan tapi konsep pemasaranlah
yang lebih flexible. Konsep penjualan lebih kaku dalam hal ini karena belum
tentu produk yang kita hasilkan disukai oleh pasar. Apalagi dalam konsep
pemasaran juga bisa disisipkan konsep penjualan tapi diikuti inovasi agar
sesuai selera pasar. Konsep pemasaran yang saat ini banyak dipraktekkan oleh
banyak perusahaan, itulah sebabnya seringkali sebelum memproduksi massal sebuah
produk baru perusahaan sering membuat sample yang dibagikan gratis untuk
menguji reaksi dan tanggapan pasar.
SIKLUS
KEHIDUPAN PRODUK (Product Life Cyles)
Jenis produk dalam satu kurun waktu tertentu
pemasarannya akan mengalami perubahan dari tidak dikenal menjadi banyak
konsumen yang membutuhkannya. Tetapi karena faktor persaingan, adanya produk
pengganti dan kebosanan, mengakibatkan konsumen semakin berkurang.
Secara garis besar ciri-ciri perkembangan pasar dan
pemasaran pada setiap kehidupan produk ialah :

·
Tahap pengenalan ; dimulai dengan memperkenalkan suatu
jenis barang/jasa baru. Biasanya pihak produsen ataupun pemasar produk
melakukan berbagai promosi.
·
Tahap pertumbuhan ; dimulai setelah tahap pengenalan
berjalan lancar karena banyak konsumen menyukainya maka penjualan pun akan
meningkat.
·
Tahap kejenuhan ; yaitu saat banyak perusahaan
menghasilkan produk yang sama, persaingan tajam, keuntungan yang diperoleh
menurun, mungkin rugi.
·
Tahap penurunan; karena persaingan semakin tajam,
jumlah permintaan tidak berkembang bahkan menurun
Tahap-tahap seperti ini sangat wajar, akan tetapi itu
bisa diatasi supaya produk terus bertahan dan diterima oleh masyarakat dengan
memodifikasi dari berbagai aspek contoh dari komposisinya, jenisnya, disain,
pengemasan, dan melakukan promosi lagi.
Beberapa penyebab produk memiliki siklus hidup adalah:
1. Produk memiliki umur terbatas
2. Penjualan produk melewati tahap-tahap yang
berbeda, dengan tantangan yang berbeda bagi penjual.
3. Laba naik turun pada tahap yang berbeda dalam
siklus hidup produk
4. Produk membutuhkan strategi pemasaran, keuangan,
produksi, pembelian dan personel yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidup
produk.
Langganan:
Komentar (Atom)